Investasi Emas Memiliki Resiko Merugi

Apakah investasi emas memiliki risiko kerugian? Sebenarnya apa kelebihannya dibanding investasi di bidang lain? Lalu adakah cara penyimpanannya supaya lebih aman?
Simak Jawabannya berikut ini.

Investasi emas, tak ubahnya seperti investasi yang lain, juga memiliki risiko. Termasuk risiko mengalami rugi, karena harga emas itu fluktuatif. Bisa naik, bisa juga turun. Jika kita beli emas saat harganya sedang naik, lalu kita jual saat harganya sedang turun, tentu saja kita rugi.
Salah satu kelebihan emas adalah harganya cenderung naik dari tahun ke tahun, meskipun fluktuatif. Secara umum, rata rata kenaikan harga emas biasanya antara 10% hingga 20% per tahun. Tentunya persentase kenaikan ini cukup bagus untuk investasi jangka panjang.Kelebihan lainnya, emas ini sangat likuid. Artinya, kalau kita butuh uang, ya tinggal jual saja emasnya, maka langsung kita punya uang. Dan kita tidak perlu menunggu untuk mencari-cari pembeli seperti jual tanah, tinggal pergi ke toko emas pasti langsung laku. Bahkan emas juga bisa digadaikan. Banyak tempat yang mau menerima gadai emas, seperti post-post saya terdahulu yaitu di Pegadaian, atau bisa juga ke Bank Syariah seperti BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, atau Bank lokal Seperti Bank BPD Syariah, dan masih banyak lagi. Hampir semua Bank Syariah menerima gadai emas. Tapi jika digadaikan, jangan lupa bahwa gadai itu ada biayanya. Entah itu namanya sewa tempat, biaya perawatan atau sewa modal, yang jelas bila kita menggadaikan akan dikenakan biaya.Tempat penyimpanan emas paling aman adalah di Save Deposit Box di bank. Tapi jika jumlahnya tidak terlalu banyak, maka silakan simpan di brankas di rumah Anda, atau simpan di tempat yang menurut Anda paling aman di dalam rumah. Atau kalau anda mau sedikit mengeluarkan biaya selain di SaveDeposit Box bisa juga disimpan di bank atau pegadaian dengan cara digadaikan malahan kita dapat uang yang bisa kita gunakan untuk berinvestasi lagi.

Happy investing!